Teror Kembali Terjadi Terhadap Seorang Jurnalis, Puluhan Kali Ditelepon Orang Tak Dikenal


Tangerang. DUASISINEWS. Jurnalis Otodidak, Asep Wawan Wibawan Wibawan ( AWW ) yang  selama ini konsisten menelusuri, membuat dan menayangkan berita  kurang baik terkait   kinerja dan sikap oknum pejabat  yang dinilai kurang baik , mengalami teror. Puluhan kali ditelepon oleh orang tidak dikenal, dengan nomor  yang berbeda. 


" Saya abaikan, karena tidak  mengenalkan diri  juga tidak menyampaikan maksud dan tujuannya. Saya khawatir dan menduga itu orang iseng, modus  penipuan atau  teror ", ujar Asep, disaat sedang mengantar istrinya berobat pada Selasa ( 9/12/2025 ).



Menurut  Asep,  bila  ada niat baik,  pastinya akan  mengenalkan diri terlebih  dahulu.  Kemudian menyampaikan maksud dan tujuan .  


" Bila ada niat baik pastinya akan mengenalkan diri,  menyampaikan maksud dan tujuan melalui nomor WhatsApp, eh  ini malah tiap hari telepon , hari ini juga ada sekitar  10 kali telepon masuk dari orang tidak dikenal ", kata Asep.


Lebih lanjut Asep mengakui, banyaknya telepon dari orang tidak dikenal, membuat keluarga  khawatir terjadi sesuatu yang kurang  diharapkan.  


" Anak dan isteri saya merasa khawatir terjadi sesuatu yang kurang  diharapkan. Bahkan istri  saya mengaitkan dengan aktifitas  saya sebagai seorang jurnalis. Karena merasa khawatir, istri  saya meminta, memohon , bahkan mendesak saya  berhenti  membuat dan menayangkan berita terkait isu - isu  yang kurang baik. Sebagai bagian dari kontrol sosial,  tentunya permintaan istri saya   itu belum bisa saya  penuhi. Dan terus terang  saja, itu  saya lakukan karena saya kecewa dengan sebagian pejabat eksekutif dan legislatif yang saya menurut  saya kurang memiliki rasa empati dan kurang peduli dengan masyarakat yang sedang sedih meratapi nasibnya ", ungkap Asep.


" Sebaliknya pejabat yang terbukti memiliki rasa empati dan kepedulian yang tinggi, kita jaga dan kita dorong agar diapresiasi oleh masyarakat, terlebih oleh otoritas yang lebih tinggi ", pungkas Asep.


Pewarta : Aldo